Santri Al Manshur Bulu Dilatih Menulis Artikel
Pengirim: Khoyiful Ihsan *
GUNA-menyiapkan santri terampil menulis, Pondok Pesantren Al-Manshur yang beralamat di Jalan Masjid Nomor 1, Dukuh Bangle Rt. 01 Rw 11, Desa Bulu, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro mengadakan pelatihan bertema “Mudah Menulis Artikel” untuk santri putra dan putri, di aula pondok, Ahad (2/10/22).
Dalam sambutannya, Pengasuh Pon Pes Al-Manshur Bulu Dr. K. H. Ahmad Manshur, M. A., berkeinginan melalui pelatihan mudah menulis artikel ini para santri memiliki skill dan pengalaman yang lebih.
“Sudah lama saya ingin mengadakan kegiatan seperti ini. Karena apa, saya berkeinginan santri-santri itu memiliki skill dan pengalaman yang lebih”, ucap Manshur.
Kiai Mashur yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah UNUGIRI menambah, bila santri di Pon Pes Al Manshur Bulu tidak sekadar dibekali dengan ngaji turats saja, tetapi juga bisa menyampaikan apa yang ada dalam kitab tersebut melalui tulisan.
“Jadi, dengan tulisan, nasehat atau pesan dalam kitab turats itu bisa disampaikan dan diterima kepada khayalak ramai. Maka dari itu, butuh suatu media. Salah satunya adalah ketika ide atau pokok pikiran santri-santri muncul teruskan melalui menulis dengan baik”, ujarnya.
Diakhir sambutan, Kiai Manshur juga memberi penjelasan ilmiah bila menulis memiliki banyak sekali manfaat untuk santri. Tulisan itu bisa dilihat dan dibaca kapan saja. Menjadi pelengkap santri selain terampil berceramah dan sarana dakwah.
“Mengapa harus menulis, karena menulis ini bisa dilihat dan dibaca kapan saja. Kalau kita ngomong, kemudian kita berhenti ngomong, yang mendengar pasti tidak akan bisa menerima pesan kita lagi. Tetapi dengan menulis, walau penulis sudah meninggal, tulisannya itu masih bisa dibaca. Seakan-akan penulisnya itu masih hidup. Itulah hebatnya sebuah tulisan. Apalagi, setiap malam Jumat ada khitobiyah, menulis menjadi bekal pelengkap. Iya ceramah iya menulis. Apalagi, kini teknologi informasi tidak bisa dihindarkan. Menulis melalui akun medsos santri-santri bisa dijadikan sarana dakwah,” tegasnya.
Selaku narasumber, Usman Roin menyampaikan kepada santri bila menulis itu adalah seni mengomunikasikan ide yang muncul berwujud tulisan.
“Menulis itu seni lho, seni mengomunikasikan apa yang ada dalam pikiran berwujud tulisan. Beda dengan ceramah yang mengomunikasikan ide dan sebagainya berwujud verbal. Jadi, jangan sampai terbalik”, terangnya.
Usman yang juga Dosen Prodi PAI UNUGIRI mempertegas, alasan santri perlu menjadi penulis karena lowongannya masih banyak. Modal sebagai penulis murah. Bebas waktu pengerjaannya. Literaturnya melimpah ruah. Serta bisa menghasilkan popularitas hingga finansial.
“Santri yang kaya literatur keagamaan akan mudah menjadi penulis. Apalagi untuk menulis, kang dan mbak santri bisa mengatur sendiri pengerjaannya. Tidak terikat sebagaimana orang bekerja yang datang pagi dan pulang siang atau sore hari. Segi modal, menulis murah sekali. Tinggal ketik di gadget, laptop jadilah tulisan. Dan bila sudah menjadi penulis, popularitas dan finansial akan didapatkan”, paparnya.
Di ending penyampaian, Usman yang telah memiliki 149 karya tulis yang terpublis di media cetak dan online sejak 2011, serta penulis tesis terbaik tingkat universitas di UIN Walisongo 2021, membagikan tips ciri khas tulisan artikel. Lalu kategori artikel yang dilirik oleh redaktur. Kemudian jumlah halaman yang diperlukan dalam menulis artikel disertai email media. Serta, anatomi bentuk tulisan artikel beserta contoh yang bisa ditiru oleh santri.
Pada pelatihan mudah menulis artikel, selain dihadiri puluhan santri putra dan putri Pondok Pesantren Al Manshur Bulu, hadir pula Pengasuh Dr. K. H. Ahmad Manshur, M.A., dewan guru MTs Plus Miftahul Ulum dan MA Bilingual Miftahul Ulum yang khidmat mengikuti kegiatan sampai menjelang zuhur tiba.
* Pengirim adalah Santri Pon Pes Al Manshur Bulu.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sekolah dan Mondok
Sekolah dan mondok, dua lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas dan peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian individu. Meskipun keduanya berfokus pada pendidikan, pende
Jangan Bangga Dengan Kesuksesan Duniawi
Kesuksesan boleh dikatakan merupakan tercapiainya suatu harapan atau cita-cita. Kebanyakan orang akan bahagia ketika apa yang dicita-citakan tercapai, sehingga dengan kebahagiaan itu ka